Luas | : | 1.522,21 km |
Koordinat | : | 6o51'35" LS; 107o55'15" BT |
Jumlah Penduduk | : | 1.043.000 (2003) |
Kepadatan Penduduk | : | 685 jiwa/km2 |
Jumlah Kecamatan | : | 26 |
Jumlah Desa | : | 262 |
Kode area telepon | : | 0261 |
Kabupaten Sumedang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumedang, sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di Utara, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat.
Sumedang terkenal sebagai lingkungan pendidikan karena banyak lembaga perguruan yang sekarang menempatkan kampusnya di Jatinangor. Makanan khas Sumedang berupa tahu yang memiliki ciri lain dibanding tahu-tahu sejenisnya membuat nilai tambah tersendiri bagi daerah ini.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN(Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN(Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), terdapat di Kecamatan Jatinangor.
Sejarah Singkat
Wilayah Sumedang telah dikenal sebagai lokasi kerajaan Sumedanglarang yang didirikan oleh Praburesi Tajimalela (kurang lebih 1340 - 1350) dengan wilayah meliputi: Sumedang, Garut (Limbangan), Tasikmalaya (Sukapura) dan Bandung.
Disaat Pajajaran di Bogor runtuh pada tahun 1579, pembesar dan senapatinya menyelamatkan atribut dan perangkat kerajaan ke istana Sumedanglarang ini. Raja terakhir Sumedanglarang adalah Prabu Geusan Ulun yang sempat memindahkan keraton dari Sumedanglarang� ke daerah Dayeuh Kolot, beliau wafat pada tahun 1608 M.
Topografi
Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit, dan gunung dengan ketinggian tempat 26 m - 100 diatas permukaan laut.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara kota Sumedang.
Tanah dan Penggunaan Lahan
Wilayah Kabupaten Sumedang dengan luas 152220 km 2 secara administratif dibagi ke dalam 26 wilayah kecamatan, 262 desa, dan 7 kelurahan.
Penggunaan Lahan di Kabupaten Sumedang Tahun 2002
No. | Jenis Penggunaan | Luas (Ha) | % |
1. | Sawah | 34415 | 22,61 |
2. | Permukiman | 9980 | 6,56 |
3. | Tegal/ Kebon | 40058 | 26,32 |
4. | Ladang/ Huma | 11693 | 7,68 |
5. | Perikanan | 446 | 0,29 |
6. | Industri | 339 | 0,26 |
7. | Padang Rumput | 1633 | 1,07 |
8. | Hutan | 46244 | 30,38 |
9. | Peternakan | 146 | 0,1 |
10. | Pariwisata/ Golf | 370 | 0,24 |
11. | Lain-lain | 6836 | 4,49 |
| Jumlah | 152220 | 100 |
Seni dan Budaya
Bahasa dan Seni Tradisi
Sebagaimana lazimnya di tatar Sunda, maka bahasa sehari-hari penduduk adalah berbahasa Sunda disamping menguasai bahasa nasionalnya, yaitu bahasa Indonesia. Jenis seni tradisi yang masih terpelihara diantaranya: upacara penghormatan pada padi (diiringi pagelaran musik Tarawangsa), Upacara Turun Jimat, Pacuan kuda, Kuda Renggong dan Kuda Silat.
Daftar Kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang
Buahdua | Jatinangor | Tanjungkerta |
Cibugel | Jatinunggal | Tanjungmedar |
Cimalaka | Pamulihan | Tanjungsari |
Cimanggu | Paseh | Tomo |
Cisarua | Rancakalong | Ujung Jaya |
Cisitu | Situraja | Sumedang Utara |
Conggeang | Sukasari | Surian |
Darmaraja | Sumedang Selatan | Jatigede |
Ganeas | Wado |